Minggu, 06 November 2016

Tugas Mandiri 5

Tugas Mandiri 5 (paragraf)

a. paragraf 1 & 2 (jenis paragraf berdasarkan tujuan)

paragraf  1 : paragraf eksposisi
Pendidikan anak usia dini merupakan kunci utama sukses tidaknya sebuah program pendidikan nasional suatu bangsa.  Masa kecil merupakan fase terpenting bagi perkembangan intelektualitas maupun perkembangan  emosional  anak. Anak mulai belajar idak hanya ketika ia baru lahir, tetapi sejak masa kehamilan sang ibu. Usia anak balita adalah usia "pertumbuhan". Dalam usia ini, banyak hal yang akan terjadi. Panca indera anak akan cepat "menyerap" apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan.Dalam usia ini pula anak berusaha "meniru" kontak komunikasi. Oleh karena itu tugas kita  orang tua untuk menuntunnya ke arah yang positif. Tetapi kenyataannya yang terjadi pada saat ini adalah setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang super (superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90% bermuatan kognitif yang memfungsikan belahan otak kiri. Sementara fungsi belahan otak kanan mendapat porsi 10% saja.

 paragraf  2 : paragraf eksposisi

Padahal anak usia dini adalah anak yang dalam proses mendapatkan ilmu yaitu dengan cara bermain. Bermain adalah dunia kerja anak usia prasekolah dan menjadi hak setiap anak untuk bermain tanpa dibatasi usia. Melalui bermain, anak dapat memetik manfaat bagi perkembangan aspek fisik-motorik, kecerdasan, dan social emosional.

  b. paragraf  3 &4 (jenis paragraf berdasarkan pola pengembangan)

paragraf  3 : penalaran deduktif
Golden period atau periode keemasan terjadi pada usia dini (0-5tahun). Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan khususnya dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Pada usia inilah anak mampu menyerap informasi yang sangat tinggi sekaligus untuk pengembangan intelegensi permanen dirinya. Tulisan ini mengetengahkan bahasan mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini, bagaimana cara belajar anak usia dini, prinsip-prinsip pembelajaran anak usia dini, dan landasan pembelajaran anak usia dini.

  paragraf 4 : penalaran deduktif
Pendidikan anak usia dini merupakan kunci utama sukses tidaknya sebuah program pendidikan nasional suatu bangsa. Penelitian dibidang neurologi menyebutkan selama tahun-tahun pertama, otak bayi berkembang pesat dengan menghasilkan neuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Mampu melipat gandakan kemampuan otak 5 hingga 10 kali kemampuan sebelumnya.
 

c. paragraf 5 (apakah sudah kohensikal/sodikah jika sudah koherensi/sodikal dalam ciri ciri apa)

paragraf 5 : kesatuan paragraf, membicarakan satu ide pokok
 Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan "usia emas" bagi seseorang. Artinya, bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, ia memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya.

d. paragraf 6 & 7   (apa ciri ciri kepaduan paragraf)

paragraf 6 : cara repetisi / pengulangan
 Anak usia balita adalah usia "pertumbuhan". Dalam usia ini banyak hal yang akan terjadi. Panca indera anak akan cepat "menyerap" apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan. Dalam usia ini pula anak berusaha "meniru" kontak komunikasi. Ilmu pengetahuan pedagogi anak-anak menjelaskan bahwa pada usia ini balita akan banyak menerima masukkan, baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena itu, tugas kita sebagai orang tua adalah menuntunnya ke arah yang positif.

paragraf 7 : cara repetisi / pengulangan
Kesadaran akan pentingnya PAUD cukup tinggi di negara maju, sedangkan pada sepuluh tahun yang lalu, dan hingga pada saat ini. Masyarakat indonesia belum banyak yang menyadari akan pntingnya pendidikan pada usia dini. Menurut martin lukher (1483-1546), tujuan utama sekolah adalah mengajarkan agama, dan keluarga merupakan institusi penting dalam pendidikan anak. Pemikiran Martin Lukher ini sejalan dengan tujuan madrasah (sekolah islam) yaitu pendidikan agama islam, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian integral dari agama islam. Dengan pemikiran, pendidikan di madrasah akan menghasilkan ulul-albaab (QS. 3:190-191).


tanggal 10-10-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar