Tugas Mandiri 5 (paragraf)
a. paragraf 1 & 2 (jenis paragraf berdasarkan tujuan)
paragraf 1 : paragraf eksposisi
Pendidikan
anak usia dini merupakan kunci utama sukses tidaknya sebuah program pendidikan
nasional suatu bangsa. Masa kecil
merupakan fase terpenting bagi perkembangan intelektualitas maupun perkembangan emosional
anak. Anak mulai belajar idak hanya ketika ia baru lahir, tetapi sejak
masa kehamilan sang ibu. Usia anak balita adalah usia "pertumbuhan".
Dalam usia ini, banyak hal yang akan terjadi. Panca indera anak akan cepat
"menyerap" apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan.Dalam usia
ini pula anak berusaha "meniru" kontak komunikasi. Oleh karena itu
tugas kita orang tua untuk menuntunnya
ke arah yang positif. Tetapi kenyataannya yang terjadi pada saat ini adalah
setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi
anak-anak yang super (superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90%
bermuatan kognitif yang memfungsikan belahan otak kiri. Sementara fungsi
belahan otak kanan mendapat porsi 10% saja.
paragraf 2 : paragraf eksposisi
Padahal
anak usia dini adalah anak yang dalam proses mendapatkan ilmu yaitu dengan cara
bermain. Bermain adalah dunia kerja anak usia prasekolah dan menjadi hak setiap
anak untuk bermain tanpa dibatasi usia. Melalui bermain, anak dapat memetik
manfaat bagi perkembangan aspek fisik-motorik, kecerdasan, dan social
emosional.
paragraf 3 : penalaran deduktif
Golden
period atau periode keemasan terjadi pada usia dini (0-5tahun). Usia ini
merupakan usia yang sangat menentukan khususnya dalam pembentukan karakter dan
kepribadian seorang anak. Pada usia inilah anak mampu menyerap informasi yang
sangat tinggi sekaligus untuk pengembangan intelegensi permanen dirinya.
Tulisan ini mengetengahkan bahasan mengenai pentingnya pendidikan anak usia
dini, bagaimana cara belajar anak usia dini, prinsip-prinsip pembelajaran anak
usia dini, dan landasan pembelajaran anak usia dini.
Pendidikan
anak usia dini merupakan kunci utama sukses tidaknya sebuah program pendidikan
nasional suatu bangsa. Penelitian dibidang neurologi menyebutkan selama
tahun-tahun pertama, otak bayi berkembang pesat dengan menghasilkan neuron yang
banyaknya melebihi kebutuhan. Mampu melipat gandakan kemampuan otak 5 hingga 10
kali kemampuan sebelumnya.
c. paragraf 5 (apakah sudah kohensikal/sodikah jika sudah koherensi/sodikal dalam ciri ciri apa)
paragraf 5 : kesatuan paragraf, membicarakan satu ide pokok
Keberhasilan
anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang
berikutnya. Usia dini merupakan "usia emas" bagi seseorang. Artinya,
bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, ia memperoleh
kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi
keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya.
d. paragraf 6 & 7 (apa ciri ciri kepaduan paragraf)
paragraf 6 : cara repetisi / pengulangan
Anak
usia balita adalah usia "pertumbuhan". Dalam usia ini banyak hal yang
akan terjadi. Panca indera anak akan cepat "menyerap" apa yang ia
lihat, ia dengar, dan ia rasakan. Dalam usia ini pula anak berusaha
"meniru" kontak komunikasi. Ilmu pengetahuan pedagogi anak-anak
menjelaskan bahwa pada usia ini balita akan banyak menerima masukkan, baik yang
positif maupun yang negatif. Oleh karena itu, tugas kita sebagai orang tua
adalah menuntunnya ke arah yang positif.
paragraf 7 : cara repetisi / pengulangan
Kesadaran
akan pentingnya PAUD cukup tinggi di negara maju, sedangkan pada sepuluh tahun
yang lalu, dan hingga pada saat ini. Masyarakat indonesia belum banyak yang
menyadari akan pntingnya pendidikan pada usia dini. Menurut martin lukher
(1483-1546), tujuan utama sekolah adalah mengajarkan agama, dan keluarga
merupakan institusi penting dalam pendidikan anak. Pemikiran Martin Lukher ini
sejalan dengan tujuan madrasah (sekolah islam) yaitu pendidikan agama islam,
dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian integral dari agama
islam. Dengan pemikiran, pendidikan di madrasah akan menghasilkan ulul-albaab
(QS. 3:190-191).
tanggal 10-10-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar