BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pertumbuhan dan Perkembangan
Menurut pandangan ahli
biologi “Pertumbuhan” diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk,
berat atau pikiran dimensif daripada tubuh dan bagian-bagiannya. Sedangkan kata
“Perkembangan” dimaksudkan untuk menunjukkan perubahan-perubahan dalam bentuk
atau bagian tubuh dan integrasi kedalam suatu kesatuan fungsional bila
pertumbuhan itu berlangsung. Jadi, pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan
hanya dapat diamati dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam bentuk
ketika terjadi dan dalam bentuk-bentuk tingkah laku ketika telah tercapai
kematangan.
B. Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan
Berikut
perkembangan janin selama 9 bulan:
·
Minggu ke-1


Minggu permulaan,
pembuahan belum terjadi. Proses
pembentukan antara sperma dan sel telur .Saat ini janin sudah memiliki segala
bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 23 jenis kromosom manusia.
Sekitar 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma sangat banyak , tapi hanya ada satu sel saja yang dapat menembus indung telur.
Sekitar 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma sangat banyak , tapi hanya ada satu sel saja yang dapat menembus indung telur.
·
Minggu ke-2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang
telah dibuahi membelah 2 , 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel
telur bergerak di dalam lubang falopi
menuju rahim.
·
Minggu ke-3
Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel
pada dinding rahim (blastosis), berukuran 0,1-0,2 mm.
·
Minggu ke-4 (1 bulan)
Hasil pembuahan memproduksi hormon kehamilan (Chorionic
Gonadotropin- HCG).
·
Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan:
ü Ectoderm : lapisan paling atas yang
akan membentuk system syaraf pada janinyang seterusnya membentuk otak, tulang
belakang, kulit, rambut.
ü Mesoderm : lapisan tengah yang akan
membentuk organ jantung, buah pinggang, organ reproduktif.
ü Endoderm : lapisan paling dalam yang
akan membentuk usus, hati, pankreas, pundi kencing.
·
Minggu ke-6
Ukuran embrio
rata-rata 2-4 mm. Jantung bayi mulai berdetak, system pencernaan dan pernafasan
terbentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki mulai
tampak.
·
Minggu ke-7
Akhir minggu ke-7, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya
0,8 gram. Pucuk-pucuk lengan membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang
mungil. Jantung telah terbagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula
saluran udara yang terdapat pada paru-paru.
·
Minggu ke-8 (2 bulan)
Panjang
kira-kira 14-20 mm. Ujung hidung, telinga dan kelopak mata muai berkembang.
Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan mulai
bercabang, lengan semakin membesar dan memiliki siku. Semua ini hanya terjadi
selama 6 minggu setelah pembuahan.
Bayi sudah mulai terbentuk lubang hidung, bibir, mulut serta
lidah. Matanya pun sudah mulai terlihat di bawah membran kulit yang tipis.
Anggota tangan dan kaki juga terbentuk walapun belum sempurna.
·
Minggu ke-9
Telinga
bagian luar terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang. Ia mulai bergerak
walaupun tak dapat dirasakan. Panjangnya sekitar 22-30 mm beratnya sekitar 4
gram.
·
Minggu ke-10
Semua
organ yang terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak berkembang dengan cepat,
hampir 250.000 sel saraf diproduksi stiap menit. Ia mulai tampak seperti
manusia kecil dengan panjang 32-43 mm, dan berat 7 gram.
·
Minggu ke-11
Panjang
tubuh sekitar 6,5 cm. Rambut, kuku jari tangan dan kaki mulai tumbuh. Gerakan demi gerakan sudah
mulai dirasakan ibu, bahkan janin pun sudah bisa merubah posisi yang kerap
terasa menyakitkan.
·
Minggu ke 12
·
Panjang fetus 6-7
cm, berat sekitar 14 gram
·
Pusat pertumbuhan tulang mulai timbul pada seluruh tulang
janin
·
Jari-jari dan kaki mulai terbentuk
·
Kulit dan kuku mulai terbentuk
·
Janin mulai bergerak spontan
·
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari
tangan dan kaki terpisah penuh.
·
Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin
bisa meningkat
·
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi
membesar beberapa milimeter tiap hari. Telinga dan kelopak mata terbentuk
·
Minggu ke-13 (Akhir trimester I/ Pertama/ Awal)
Plasenta berkembang untuk menyediakan
oksigen, nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk
melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan
beratnya 19 gram.
Kepala
bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain, badannya juga semakin
membesar mengejar pembesaran kepala.
·
Minggu ke-14
Tiga
bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya
semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki
berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung
bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan
lemak.
·
Minggu ke-15
Tulang
dan sumsum tulang di dalam kerangka terus berkembang. Jika bayi perempuan,
ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih
sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Bayi sudah mamp menggenggam
tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.
·
Minggu ke-16
Panjang
fetus kurang lebih 12 cm, dan berat 110 gram. Bayi telah terbentuk sepenuhnya
dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat
dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini, sistem peredaran
darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin
mulai bergerak. namun tak perlu kuatir jika tak merasakannya. Semakin banyak
kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka.
·
Minggu ke-17
Dengan
panjang 12cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak coklat
mulai berkembang, untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir. Rambut, kening,
bulu mata bayi, garis kulit pada ujung jari, sidik jari, sudah mulai terbentuk.
·
Minggu ke 18
Janin
sudah bisa mendengar, ia pun juga terkejut bila mendengar suara keras. Mata
bayipun berkembang, ia akan mengetahui adanya cahaya melalui dinding rahim ibu
jika senter yang menyala ditempelkan. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140
gram. Hormon Esterogen dan Progesteron
semakin meningkat.
·
Minggu ke-19
Tubuh
bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lilin yang melindungi kulit dari luka.
Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat
gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir
16 cm.
·
Minggu ke-20 (5 bulan)
·
Berat janin sekitar 300 gram, panjangnya 14-16 cm dan tumbuh
secara linier
·
Kulit janin sedikit transparan
·
Rambut kepala mulai terbentuk
Setengah perjalanan telah dilalui.
Di bawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous.
Proses penyempurnaan paru-paru dan sistem pernapasan.
Proses penyempurnaan paru-paru dan sistem pernapasan.
·
Minggu ke-21
Usus
bayi telah cukup berkembang, sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula
dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan menuju usus besar.
Gerakan bayi semakin pelan, karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20
cm.
·
Minggu ke-22
Indera
yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang tiap hari. Setiap minggu,
wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh
semakin proporsional.
·
Minggu ke-23
Meski
lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga
tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak.
Ia memiliki kebiasaan “berolahraga” menggerakkan otot jari-jari tangan dan
kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram.
Tangan
dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk dengan
sempurna.
·
Minggu ke-24 (6 bulan)
·
Berat janin mencapai sekitar 630 gram
·
Kulit terlihat mulai keriput dan ada deposit lemak
·
Kepala masih terlihat besar, bulu mata dan alis mulai tampak
·
Periode perkembangan paru, bronchiolus melebar dan duktus
alveolus mulai terbentuk mendekati sempurna
·
Janin yang lahir pada minggu ini akan dapat bernafas tetapi
kemudian meninggal karena kantong terminal untuk pertukaran gas belum
terbentuk.
·
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima
oksigen dari plasenta. Paru-paru bayi melai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi
mulai menebal
·
Minggu ke-25
Bayi
cegukan. Ini tananya, ia sedang latihan bernapas. Ia menghirup dan mengeluarkan
air ketuban. Jika air tuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
Tulang
bayi semakin mengeras, dan bayi menjadi yang semakin kuat. Saluran darah di
paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis di sekitar mulut bayi sudah
mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi
sudah semakin membaik, karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah
mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan
34-37 cm.
·
Minggu ke-26 (trimester II)
Bayi
sudah bisa mengedipkan mata, selain itu retina matanya mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya
sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780 gram, sedangkan
tingginya 35-38 cm.
·
Minggu ke-27
Minggu
pertama trimester ketiga, paru-paru, hati, dan system kekebalan tubuh masih
terus dimatangkan. Namun, jika ia dilahirkan, mempunyai peluang hidup 85% untuk
bertahan.
Indra
perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan
air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram,
dengan tinggi badan 36-38 cm.
·
Minggu ke-28 (7 bulan)
Kulit
tipis, merah diliputi oleh vernix
kaseosa. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin
berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah.
Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun
jika saat ini ia terlahir ke dunia, kemungkinan besar telah dapat bertahan
hidup.
·
Minggu ke-29
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormone seperti
androgen dan estrogen. Hormon ini
akan menyetimulasi hormon prolaktin di
dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum.
Sensifitas bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan
suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu, otak bayi sudah semakin sempurna
sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan
37-39 cm.
·
Minggu ke-30
Lemak
dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400
gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa.
Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan dia sudah
mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Cairan ketuban (amniotic
fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai
memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
·
Minggu ke-31
Plasenta
masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran daah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml
sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada
fase ini, hanya berat badan bayilah yang
akan bertambah. Selain itu, lapisan lemak akan semakin bertambah di bawah
jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan
mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan
fisiknya, pada perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah
yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila
didengarkan musik, bayi akan bergerak. berat badan bayi 1550-1560 gram dengan
tinggi 41-43cm.
·
Minggu ke-32 (8 bulan)
·
Panjang fetus 28 cm, berat 1800 gram
·
Permukaan kulit kemerahan dan keriput
·
Jari tangan dan kaki mulai tumbuh sempurna, begitu pula
dengan bulu mata, alis, dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo
yang menutupi tubuh bayi mulai rontok, tetapi sebagian masih ada di bahu dan
punggung saat dilahirkan. Kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih
baik apabila dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak
matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan
sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai
bisa bermimpi. Pada usia kehamilan ini, biasanya kepala bayi sudah berada di
bawah, dan tidak berputar lagi.
·
Minggu ke-33
Bayi
telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin
pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa bekoordinasi
antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun
tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar
bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih
dalam air. Apabila bayinya laki-laki, maka testis
bayi mulai turun, dan perut menuju skrotum.
Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
·
Minggu ke-34
Bayi
berada di pintu rahim, bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda
sedang mengirimkan antibody melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus
berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat badan bayi
2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
·
Minggu ke-35
Pendengaran
bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat
pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan
kehangatan pada tubunhya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi
rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki, maka di bulan ini testisnya telah
sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47
cm.
·
Minggu ke-36 (9 bulan)
Panjang
janin sekitar 32 cm, berat 2500 gram. Tubuhkelihatan lebih gemuk, karena
penumpukan lemak sub kutan, kulit keriput pada pada wajah yang telah
menghilang. Kulit bayi sudah semakin halus dan seudah menjadi kulit bayi.
Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik, dan livernya pun telah mampu
memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik, bahkan sudah
siap untuk dilahirkan.
·
Minggu ke-37
Kepala
bayi turun ke ruang pelvic. Bentuk
bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan
lebat, kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah melihat adanya cahaya di luar
rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian,
selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun
pernafaannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini
2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm.
·
Minggu ke-38 hingga 40
Proses
pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
C. Makanan
yang Harus Dikonsumsi dan Dilarang
Wanita
hamil sebenarnya tidak perlu menjalani pola makan secara khusus, kecuali yang
sedang mengidap pengyakit tertentu. Kunci utama dalam hal kecukupan nutrisi
bisa didapatkan dengan mengonsumsi aneka jenis makanan tiap hari, seperti :
·
Air mineral
Kurang minum air dapat menyebabkan bayi
lahir prematur, minum air cukup juga dapat mencegah hemoroid, konstipasi,
pembengkakan berlebihan, dan infeksi kandung kemih.
·
Sayuran dan
buah-buahan
Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya
5 porsi sayuran dan buah berbeda tiap hari untuk mendapatkkan aneka vitamin,
mineral, serta serat, antara lain avokad, kacang merah, pisang, kacang edamane,
apel, wortel.
·
Daging tanpa
lemak , ikan dan telur
Kelompok makanan ini kaya dengan protein yang penting untuk
pertumbuhan bayi , terutama pada 6 bulan pertama dalam kehamilan .
Seperti daging ayam ,daging sapi, telur,
tuna, salmon.
·
Makanan sumber
karbohidrat
Selain nasi, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan
karbohidrat untuk mendapatkan energy dengan bahan makanan seperti kentang,
sereal , oatmeal, susu dan produk turunanya kebutuhan kalsium dan nutrisi untuk
pembentukan tulang dipenuhi dengan mengonsumsi susu, dan produk turunanya
seperti susu, keju, susu kedelai, tahu dan tempe , sarden dan jus jeruk.
Setiap
ibu pasti menginginkan hal terbaik bagi anaknya, begitu juga dari segi nutrisi
yang ia berikan kepada janin dalam kandungannya. Makanan tentulah sangat
berpengaruh pada kondisi kesehatan janin. Lalu apa saja makanan yang harus di
hindari ibu hamil supaya bayi dalam kandungan tetap sehat. Makanan yang harus
di hindari seperti:
1. Makanan
yang masih mentah atau setengah matang
Makanan yang masih mentah atau setengah
matang terkadang masih mengandung bakteri atau virus yang belum mati.
2. Alcohol
dan minum bersoda
Segala jenis minuman berakohol dapat
menjadi toksin atau racun bagi bayi. Konsumsi minuman alcohol selama masa
kehamilan akan menyebabkan fetal alcohol syndrum dan juga gangguan perkembangan
mental lainnya.
3. Daging
olahan
Dari beberapa penelitian mengatakan
mengkonsumsi daging olahan secara terus menerus akan meningkatkan resiko mati.
4. Buah-buahan
Pada umumnya, buah sangat sehat bagi kehamilan namun
ada beberapa buah yang harus dihindari saat hamil antara lain, durian, papaya,
nanas, serta buah yang belum dicuci.
D. Bahaya
yang mungkin terjadi
Tanda
bahaya kehamilan merupakan kelainan-kelaianan yang terjadi selama masa hamil
yang apabila tidak segera mendapat penanganan bisa menyebabkan kelahiran
prematur, kecacatan, dan kelainan pada bayi dan janin serta beresiko mengancam
keselamatan dan jiwa. Konidisi bahaya pada saat kehamilan antara lain:
·
Pendarahan berat
di dua bulan pertama
Pendarahan berat dan sakit parah di
pinggul yang dapat mengindikasikan kehamilan ektopik. Apabila tidak segera
diobati, pendarahan akan menyebabkan kematian.
·
Kram perut
dengan bercak merah
Ini merupakan indikasi keguguran.
Keguguran terjadi pada 20 persen dari seluruh kehamilan, bahkan umumnya terjadi
sebelum wanita menyadari dia hamil. Hal ini dapat terjadi, namun hingga akhir
mingge ke-20 kehamilan. Dalam kebanyakan kasus, kegugurn tidak dapat dicegah.
·
Haus yang
berlebihan dan sering buang air kecil
Gejala ini sering muncul, biasanya
termasuk haus yang berlebihan sering buangair kecil, dan kelelahan. Beberapa
obat jarang menjadi pilihan saat hamil, karena itu banyak dokter memilih untuk
mengobati dengan diet atau insulin.
·
Kontraksi yang
hebat sebelum waktunya
Tanda-tanda ini termasuk kram yang
memancarkan sekitar perut ke belakang, kontraksi tekanan dalam panggul dan
peningkatan cairan vagina.
·
Darah tinggi
selama kehamilan
Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya
pengobatan untuk preeklampsia adalah
melahirkan bayi secara operasi Caesar. Ini bukan masalah jika ibu lebih dekat
ke 37 minggu atau jika usia bayi sudah cukup mampu bertahan hidup di luar
rahim. Namun, jika umur kehamilan masih terlalu dini, dokter memilih untuk
mengobati dengan istirahat dan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darahnya.
·
Mual dan muntah
terus menerus
Merupakan tanda-tanda hipertensi
gravidarum, suatu kondisi yang mencerminkan morning sickness. Namun, ini tidak
normal jika adanya mual dan muntah lebih parah dan tidak berakhir setelah
beberapa minggu pertama karena mual dan muntah terus menerus dapat menyebabkan
dehidrasi dan penurunan berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar